Selasa, 30 Juni 2015

Fungsi Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang lemari asam yang ketelitian pengukurannya sangat teliti karena memiliki ketelitian 0,01 mm. Alat ini dalam ilmu fisika biasanya digunakan untuk mengukur panjang, diameter luar, dan ketebalan suatu benda. Mikrometer sekrup terdiri atas rahang utama sebagai skala utama dan rahang putar sebagai skala nonius.

Mikrometer ini banyak dipakai dalam metrology, studi dari pengukuran.

Lihat gambar bagian-bagian sebuah mikrometer sekrup  berikut.

Skala utama mikrometer sekrup dibagi dalam satuan milimeter dan setiap 5 mm diberi angka. Jika selubung pengukur mikrometer sekrup ini diputar satu kali putaran penuh, rahang akan bergeser (maju atau mundur bergantung pemutarannya) sebesar 0,5 mm dan jika diputar dua putaran penuh rahang akan bergeser 1 mm.

Selubung pengukur ( skala nonius) pada mikrometer sekrup dibagi menjadi 50 bagian dan tiap 5 bagian diberi angka sehingga 1 skala selubung pengukur memiliki panjang 1/50 × 0,5 mm = 0,01 mm.

Angka ini menunjukkan nilai skala terkecil dari nonius pada mikrometer sekrup. Berarti ketelitian mikrometer sekrup adalah 0,01 mm.

Mikrometer sebenanrnya memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada aplikasi berikut :
  1. Mikrometer Luar = digunakan untuk ukuran memasang kawat, lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang.
  2. Mikrometer dalam = digunakan untuk mengukur garis tengah dari lubang suatu benda
  3. Mikrometer kedalaman = digunakan untuk mengukur kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot.
Sekian informasi tentang Fungsi Mikrometer Sekrup semoga bisa membantu anda mengenal alat-alat ukur.

Jumat, 26 Juni 2015

Apa manfaatnya mempelajari kimia?

Manfaatnya adalah pemahaman lemari asam yang lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagaiproses yang berlangsung di dalamnya.Dari uraian di atas telah dijelaskan bahwa materi dapat berubah secara fisis ataukimia. Dengan belajar ilmu kimia, kita dapat mengubah bahan alam menjadi produkyang lebih berguna utnuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, dan kita dapatmengerti kebutuhan hidup manusia, dan kita dapat mengerti barbagai gejala alamyang kita jumpai dalam kehidupan kita setiap hari, misalnya :
  1. Pencernaan dan pembakaran zat zat makanan dalam tubuh.Makanan berasal dari tumbuh tumbuhan. Tumbuh tumbuhan berassimilasidengan proses kimia.Tubuh kita membutuhkan karbohidart, protein, lemak, vitamin, yangkeseluruhannya merupakan proses kimia sehingga dapat menghasilkan gas karbondioksida, air dan energi.
  2. Dalam kehidupan ini, kita membutuhkan sabun, pasta gigi, tekstil, kosmetik,plastik, obat-obatan, pupuk, pestisida, bahan bakar, cat, bumbu masak, alatalatrumah tangga, bahkan berbagai jenis makanan olahan, yang semuanyamerupakan hasil dari penerapan ilmu kimia.Hampir semua bahan keperluan kita, sedikit banyak, baik langsung atau tidak langsung mengalami sentuhan kimia.

Kamis, 25 Juni 2015

Ilmu Pengetahuan Alam (Kimia)

Ilmu Pengetahuan Alam (Kimia) berkaitan dengan lemari asam cara mencari tahu tentang gejala alam secara sistematis, sehingga IPA (Kimia) bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kimia sebagai suatu proses (alat atau metode) merupakan keterampilan-keterampilan dan sikap-sikap yang dibutuhkan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan. Sebagai proses dapat diartikan semua kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan maupun untuk menemukan pengetahuan baru.

Proses pembelajaran kimia menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.  Salah satu tujuan mata pelajaran Kimia dicapai oleh peserta didik melalui berbagai pendekatan, antara lain pendekatan induktif dalam bentuk proses inkuiri ilmiah pada tataran inkuiri terbuka. Proses inkuiri ilmiah bertujuan menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta berkomunikasi sebagai salah satu aspek penting kecakapan hidup.

Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen, dimana peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan merancang percobaan melalui pemasangan instrumen, pengambilan, pengolahan dan penafsiran data, serta menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis, merupakan proses ilmiah yang harus dilakukan untuk memperoleh suatu pengetahuan yang baru bagi peserta didik.

Kimia sebagai proses mengandung  pengertian cara berpikir dan bertindak  untuk menghadapi  atau  merespons  masalah-masalah yang ada di lingkungan.  Jadi,  kimia sebagai proses  menyangkut proses atau cara kerja untuk memperoleh hasil (produk) inilah yang  kemudian dikenal sebagai proses ilmiah. Melalui proses-proses ilmiah akan didapatkan temuan-temuan ilmiah. Ditinjau dari segi proses, maka kimia memiliki berbagai keterampilan sains, misalnya:
  • Mengidentifikasi dan menentukan variabel tetap dan variabel berubah.
  • Menentukan apa yang diukur dan diamati,
  • Keterampilan mengamati menggunakan sebanyak mungkin indera (tidak hanya indera penglihat), mengumpulkan fakta yang relevan, mencari kesamaan dan perbedaan, mengklasifikasikan,
  • Keterampilan dalam menafsirkan hasil pengamatan seperti mencatat secara terpisah setiap jenis pengamatan, dan dapat menghubung-hubungkan hasil pengamatan.
  • Keterampilan menemukan suatu pola dalam seri pengamatan, dan keterampilan dalam mencari kesimpulan hasil pengamatan,
  • Keterampilan dalam meramalkan apa yang akan terjadi berdasarkan hasil-hasil pengamatan, dan
  • Keterampilan menggunakan alat/bahan dan mengapa alat/bahan itu digunakan. Selain itu adalah keterampilan dalam menerapkan konsep, baik penerapan konsep dalam situasi baru, menggunakan konsep dalam pengalaman baru untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi, maupun dalam menyusun hipotesis.
Contoh kimia sebagai proses dalam pembelajaran adalah peserta didik melakukan eksperimen tentang larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. Peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan merancang percobaan melalui pemasangan alat uji elektrolit, persiapan bahan, melakukan eksperimen, kemudian dilakukan pengambilan data, lalu data yang telah diperoleh tadi diolahan dan dilakukan penafsiran data untuk memperoleh kesimpulan. Kemudian peserta didik menyampaikan hasil percobaan secara lisan atau tertulis.  Ini merupakan contoh dari proses kimia untuk mendapatkan pengetahuan yang baru.

Rabu, 24 Juni 2015

Penampakan Permukaan Bumi

Bumi kita banyak mengandung kekayaan lemari asam alam bahan tambang yang diantaranya adalah: emas, perak, tembaga, minyak, batubara, oli, bensin dan lain-lain.

Bentuk bumi tidak datar, namun bumi memiliki bentuk bulat. Permukaan bumi juga tidak rata sebab terdiri dari daratan dan laut, serta berbagai jenis gunung, lembah, sungai, danau, pantai.

Daratan adalah permukaan bumi yang datar. Daratan dipunjak perbukitan disebut plato. Gunung merupakan daratan yang paling tinggi dibandingkan dengan daerah yang lain.

Bukit merupakan daratan tinggi namun lebih rendah daripada gunung. Permukaan bumi yang disebut lembah adalah daerah yang rendah dan lebih rendah dari dataran pada umumnya. Deretan gunung-gunung yang rendah membentuk pegunungan. Daratan yang terletak diantara gunung-gunung disebut juga dataran tinggi.

Bentuk permukaan bumi yang terhampar disebut juga dengan bentang alam. Ada dua bentang alam, yakni bentang pegunungan dan bentang lautan. Ada juga pegunungan yang terkenal yakni Pegunungan Himalaya dan terdapat Gunung Everest dengan ketinggian mencapai 8.8863 meter (merupakan gunung tertinggi di dunia).

Seperti diketahui bahwa, Laut adalah cekungan dalam yang berisi air. Selat adalah laut yang sempir di antara pulau-pulau. Teluk adalah laut yang menjorok masuk ke daratan. Lautan yang sangat luas disebut samudera. Palung laut adalah jurang yang curam dan sangat dalam hingga ke dasar laut.

Lautan meliputi dua pertiga luas permukaan bumi. Bentuk permukaan bumi digambarkan pada sebuah peta (baik peta datar maupun peta timbul). Dalam sebuah peta, daerah pegunungan diberi warna kuning kecokelatan, Gunung diberi warna cokelat, hijau, Laut, danau, dan sungai diberi warna biru. Pada peta timbul, bagian-bagian permukaan bumi dibentuk seperti aslinya.

Seperti diketahui bahwa Matahari terbit di sebelah timur, hari menjadi terang dan disebut siang. Matahari terbenam disebelah berat dan hari menjadi gelap yang biasa disebut dengan malam. Bayang-bayang benda pada waktu pagi dan sore hari lebih panjang dari pada siang hari. Hal tersebut disebabkan karena posisi bumi berbentuk bulat dan posisi matahari sangat jauh dari bumi.

Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur yang disebut dengan rotasi bumi. Langit sebelah timur tampak kemerah-merahan sebagai tandai matahari akan terbit. Bayang-bayang dapat digunakan untuk menentukan waktu dengan jalan membuat jam matahari.

Selasa, 23 Juni 2015

Manfaat Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Sehari- Hari

Ilmu kimia lemari asam yang berhubungan erat dengan semua indera manusia, yaitu penglihatan. Pendengaran, perasaan, dan penciuman. Selain itu, ilmu kimia merupakan batu loncatan ke ilmu lain. Ilmu kimia dasar  menolong seseorang untuk mempelajari bidang- bidang ilmu lainnya.

Seseorang tidak akan dapat menjelaskan konsep fisika tentang gaya magnet atau arus listrik tanpa mengerti ilmu kimia tentang atom. Pelajaran biologi tentang fotosintesis akan lebih banyak berarti bila pengetahuan tentang reaksi dasar kimia dilibatkan. Banyak contoh dari bidang kimia dapat diberikan, yang menekankan kegunaan ilmu kimia. Namun, disamping aplikasi ini, konsep-konsep ilmu kimia dapat juga digunakan dalam kehidupan sehari- hari.

Bahan kimia sering ditakuti oleh sebagian orang yang mungkin tidak mengerti kimia. Sebenarnya bahan kimia meliputi semua benda yang terdapat dalam kehidupan sehari- hari setiap benda di sekeliling kita, bahkan tubuh kita sendiri atas bahan- bahan kimia.

Buku, udara, rumah, makanan dan minuman, semuanya termasuk bahan kimia. Bahan kimia terdapat dimana-mana.

Bahan kimia yang terdapat di sekitar kita, banyak yang berasal dari alam dan banyak pula yang dihasilkan oleh makhluk hidup.

Batuan, besi, emas, kapas, gula, garam, semuanya adalah contoh bahan kimia yang telah berabad-abad sangat besar peranannya terhadap kehidupan manusia. Bahan- bahan tersebut dapat digunakan untuk membangun rumah, membuat pakaian dan merupakan bahan makanan.

Saat ini perkembangan ilmu kimia sangat pesat dan telah memberikan andil yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Ilmu kimia telah menghantarkan produk-produk baru yang sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dalam kehidupan sehari- hari banyak produk yang telah kita pergunakan seperti sabun, deterjen, pasta gigi, dan kosmetik. Penggunaan polimer pengganti untuk kebutuhan industri dan peralatan rumah tangga dari penggunaan bahan baku logam telah beralih menjadi bahan baku plastik polivynil clorida (PVC).  Kebutuhan makanan juga menjadi bagian yang banyak dikembangkan dari kemasan, makanan olahan sampai dengan pengawetan.

Luasnya areal ilmu kimia, sehingga keterkaitan antara satu bidang ilmu dengan bidang ilmu lainnya menjadi sangat erat. Peran ilmu kimia untuk membantu pengembangan ilmu lainnya seperti pada bidang geologi, sifat-sifat kimia dari berbagai material bumi dan teknik analisisnya dari berbagai material bumi dan teknik analisisnya telah mempermudah geologi dalam mempelajari kandungan material bumi : logam maupun minyak bumi.

Pada bidang pertanian, analisis kimia mampu memberikan informasi tentang kandungan tanah yang terkait dengan kesuburan tanah, dengan data tersebut para petani dapat menetapkan tumbuhan/ tanaman yang tepat kekurangan zat- zat yang dibutuhkan tanaman dapat dipenuhi dengan pupuk buatan, demikian pula dengan serangan hama dan penyakit dapat menggunakan pestisida dan insektisida. Dalam bidang kesehatan, ilmu kimia cukup memberikan kontribusi, dengan diketemukannya jalur perombakkan makanan seperti karbohidrat, protein dan lipid.  Hal ini mempermudah para ahli bidang kesehatan untuk mendiagnosa berbagai penyakit interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan, pernafasan, sirkulasi, ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, juga telah mengantarkan penemuan dalam bidang farmasi khususnya penemuan obat- obatan.

Ilmu kimia berperan besar terhadap kesejahteraan umat manusia. Hampir semua produksi industri untuk keperluan hidup sehari- hari umat manusia menggunakan bahan kimia dalam proses produksi. Hampir tidak ada barang keperluan sehari- hari yang dikonsumsi tanpa peranan bahan kimia dalam pengolahannya. Semakin banyak barang yang kita gunakan, semakin banyak bahan kimia yang terlibat dalam proses pembuatannya. Peran ilmu kimia dalam bidang lingkungan hidup sangat besar. Isu pemanasan global, pencemaran udara, air dan tanah telah memicu pengembangan green chemistry yang berorientasi pada proses dan penggunaan bahan yang ramah lingkungan. Konsep pengelolaan lingkungan telah bergeser dari perlindungan lingkungan terhadap limbah menjadi usaha rekayasa proses produksi yang tidak menghasilkan limbah.

Jumat, 19 Juni 2015

Peranan Kimia Dalam Kehidupan

Kimiawan lemari asam menemukan banyak proses kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern. Seiring berjalannya sejarah, kimiawan-kimiawan terkemuka seperti Abu Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus, mengembangkan ilmu kimia yang menjauh dari filsafat dan mistisisme, namun mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah.Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan unsur-unsur kimia memiliki sejarah yang sangat panjang. Hingga mencapai puncaknya diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869. Gambarnya kurang lebih seperti ini!

Penerapan Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang komposisi, sifat, dan perubahan zat. Proses kimia dapat ditemukan di alam ataupun di laboratorium. Ilmu Kimia berhubungan dengan banyak ilmu lain seperti Biologi, Farmasi, Geologi, dan Lingkungan. Sebagai contoh: ilmu Kimia merupakan dasar dari revolusi biologi molekular yang membahas tentang bagaimana kontrol genetik dapat terjadi pada makhluk hidup. Adapun manfaat ilmu kimia di kehidupan sehari-hari, yaitu
  1. Di bidang pertanian
    Ambil contoh ketika tumbuhan membutuhkan air serta tanah yang subur. Namun dibidang pertanian modern, telah menggunakan pupuk dan pestisida. manfaat pupuk untuk tumbuhan ialah Merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun serat Meningkatkan mutu dan jumlah hasil yang baik. karena pupuk adalah senyawa kimia anarganik yang dijumpai di alam atau dibuat manusia yang memiliki nilai hara langsung atau tidak langsung bagi tanaman. Penggunaan pestisida dapat memusnahkan hama-hama, dan meningkatkan produksi tumbuhan dengan cepat. namun dapat membahayakan bagi kesehatan manusia.
  2. Di bidang kedokteran
    Di bidang ini banyak dijumpai manfaatnya, seperti obat-obatan yang membantu penyembuhan pasien, karena obat adalah hasil dari penelitian dibidang kimia farmasi
  3. Di bidang pangan
    Adanya komposisi pada makanan, yang bermanfaat bagi manusia. penggunaan mikroorganisme/bakteri pada makanan, contoh pembuatan kecap, tempe, dan yoghurt.
  4. Di bidang industri/pabrik
    Penerapan ilmu Kimia di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Seperti semen, kayu, cat, beton, dsb. dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia.
  5. Di bidang Hukum
    Manfaat di bidang hukum yaitu ketika terjadi kejahatan-kejahatan ataupun pembunuhan, dengan begitu dibutuhkan sample hasil tes DNA, yang menggunakan ilmu kimia.

Kamis, 18 Juni 2015

Kimia Polimer Lemari Asam

Zat sederhana bernama peraturan lemari asam etilen adalah sebuah gas yang tersusun dari molekul-molekul dengan rumus kimia CH2CH2. Dalam kondisi tertentu, banyak molekul etilen akan saling ikat untuk membentuk rantai panjang yang disebut polietilen, dengan rumus (CH2CH2)n, dimana n adalah bilangan yang besar. Polietilen adalah material padat yang keras dan kaku, berbeda dengan etilen. Ini adalah contoh salah satu polimer. Polimer sendiri adalah molekul besar yang tersusun dari banyak molekul kecil (monomer), biasanya saling ikat dalam bentuk lurus. Banyak zat yang merupakan polimer alami. Contohnya selulosa, pati, kapas, wool, karet, kulit, protein dan DNA. Ada juga polimer sintesis. Contohnya polietilen, nilon dan akrilik. Ilmu yang mempelajari material demikian disebut kimia polimer. Kimia polimer mempelajari proses polimerisasi, dan karakterisasi struktur serta sifat material polimer.

Ahli kimia polimer merancang dan mensintesis polimer dalam aneka ragam kekerasan, kelenturan, suhu pelembutan, kelarutan dalam air dan keluruhan organik (biodegradasi). Mereka menghasilkan material polimer yang sekuat baja namun lebih ringan dan lebih tahan terhadap karat. Sekarang semakin banyak pipa minyak, gas alam dan air dibangun menggunakan pipa plastik, salah satu jenis polimer. Bahkan, para pembuat mobil semakin banyak menggunakan komponen plastik untuk membuat kendaraan yang lebih ringan sehingga hemat bahan bakar. Industri lain seperti tekstil, karet, kertas dan pengemasan muncul berdasarkan pengembangan dibidang kimia polimer.

Selain menghasilkan jenis material polimer baru, para peneliti kimia polimer juga merancang katalis khusus yang diperlukan untuk sintesis polimer komersial berskala besar. Tanpa katalis demikian, proses polimerisasi akan sangat lambat dalam kasus tertentu.

Rabu, 17 Juni 2015

Sifat-Sifat Koloid



Koloid adalah sebuah sistem peraturan lemari asam dispersi yang heterogen dimana fase yang terdispersi memiliki ukuran dan tersebar merata dalam medium pendispersi. Selengkapnya tentan definisi koloid bisa sobat baca di sini. Selain dikelompokkan dalam berbagai jenis seperti Buih, Busa, Aerosol, Emulsi, dan sebagainya, koloid memiliki karakteristik atau sifat-sifat yang sangat khas yang bisa bermanfaat dalam berbagai aplikasi kehidupan. Berikut diantaranya.
  • Efek Tyndall
  • Gerak Brown
  • Adsorpsi
  • Elektroforesis
  • Koagulasi
Efek Tyndall
Efek ini pertama kali ditemukan oleh seorang Ilmuan dari Irlandia pada tahun 1850-an. John Tyndall menemukan bahwa ketika cahaya ditembakkanke partikel koloid cahaya tersebut akan mengalmai penghamburan oleh partikel tersebut. Peristiwa penghambuaran cahaya oleh partikel koloid ini kemudian dinamakan dengan Efek Tyndall. Pernahkah sobat melihat langit yang berwarna merah pada sore hari? Hal tersebut terjadi karena adanya effek tyndall. Cahaya matahari dihamburkan oleh atmosfer bumi yang termasuk sebuah sistem koloid. Contoh lain dari penerpan effect tyndall:
  • Cahaya sorot lampu mobil pada malam atau pagi hari yang berkabut.
  • Sorot lampu projector bioskop dalam gedung bioskop yang berasap.
  • Sinar matahari pagi yang melewati permukaan bumi yang berembun.
Gerak Brown
Gerak brown adalah gerakan dengan arah zig-zag atau tidak beraturan dari partikel koloid yang diakibatkan adanya benturan antara partikoloid dengan medium pendispersi. Dalam bahasa inggris gerakan ini dinamakan brownian movement. Gerak zig-zag ini pertama kali ditemukan oleh seorang Botanis bernama Robert Brown pada tahun 1827. Ia mengamati serbuk sari yang ada di dalam air menggunakan mikroskop dan mendapati partikel serbuk sari bergerak tidak beraturan dan saat itu ia belum tahu apa yang menyebabkan partikel tersebut bergerak.

Adsorpsi
Sifat lain dari koloid adalah adsorpsi. Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan ion pada permukaan partikel koloid. Dalam peristiwa ini ada zat yang diserap (fase terserap) dan ada zat yang menyerap (adsorpen).  Dengan adanya penyerapan ion ini akan membuat koloid lebih stabil.

Contoh Penerapan:

  • Kolam renang yang kotor dibersihakan dengan menambahkan tawa Al2(SO4)3. Setelah air tawas mengalami hidrolisis akan menghasilkan basa Al(OH)3. Zat inilah yang nantinya berperan mengadsopsi berbagai kotoran di dalam air sehingga air kolam rena bisa terlihat jernih kembali meski tanpa ada penggantian air.
Jika sobat sering naik gunung, pasti membawa norit. Norit adalah serbuk karbon yang ketika dikonsumsi akan membentuk koloid di dalam usus yang berguna untuk menyerap berbagai racun maupun bakteri penyebab penyakit.

Deodorant, ia adalah koloid yang berfungsi menyerap keringat yang keluar dari tubuh untuk mencegah munculnya bau badan.
Elektroforesis
Sifat koloid ini berupa gerakan partikel koloid menuju ke elektroda negatif maupun elektroda positif. Partikel koloid yang bermuatan negatif akan menuju ke elektroda positif dan sebaliknya, partikel koloid yang bermuatan positif akan menuju ke elektroda negatif.

Untuk melakukan elektrolisis, ke dalam sebuah elektrolit dimasukkan batang elektroda yang disambungkan dengan sumber arus DC. Partikel-partikel dalam koloid akan bergerak ke elektroda yang berlawanan. Dari sininal bisa diketahui mana koloid yang bermuatan positif dan mana koloid yang bermuatan negatif.

Contoh pemanfaatan sifat koloid ini seperti pada proses pengurangan zat-zat pencemar udara.

Koagulasi
Koagulasi adalah peristiwa penggumpalan partikel-partikel koloid sampi fase terdispersi terpisah dengan medium yang mendispersi. Peristiwa ini disebabkan oleh menurunnya kestabilan untuk tetap mempertahankan partikel-partikel terdispersi dalam medium pendispersinya. Peristiwa koagulasi bisa terjadi karena atau bisa dilakukan dengan :

A. Cara Mekanik
seperti adanya pendinginan, pemanasan, pengadukan. Contohnya saat telur dipanaskan akan memadat, agar-gar dan air akan mengeras ketika didinginkan.

B. Cara Fisis
Pada mesin cottrell, terjadi dua peristiwa dari sifat koloid yaitu elektroforesis dan koagulasi. Alat ini digunakan untuk memisahkan partikel-partikel koloid seperti asam, debu, dan kandunganb berbahaya lainnya dari asap pabrik. Gas yang dibuang oleh pabrik dilewatkan pada ujung-ujung logam bertegangan tinggi. Dari ujung-ujung logam ini akan melepas elektron-elektron dengan kecepatan tinggi yang akan diadsopsi oleh oleh koloid dalam asap yang kemudian mengendap ke lektrode muatan yang berlawanan dan terjadi koagulasi (penggumpalan).

C. Cara Kimia
Cara kimia dilakukan dengan menambahk elektrolit kedalam koloid sehingga terjadi penggumpalan. Contoh lumpur dengan air yang mengendap di muara sungai, pengolahan karet dari bahan lateks dengan memanfaatkan elektroli dari asam cukai. Okey sobat, itu dia sfiat-sifat koloid dan contoh pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat. Selama belajar.

Selasa, 16 Juni 2015

Pengertian Ilmu Kimia Lemari Asam

Ilmu kimia lemari asam merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (sains) yang mempelajari tentang sifat, sturktur materi, komposisi materi, perubahan dan energi yang menyertai perubahan materi. Materi merupakan sesuatu yang mempunyai massa dan volum (menempati ruang). Materi atau zat dikelompokkan menjadi zat tunggal (murni) dan campuran, sedangkan zat murni terdiri dari unsur dan senyawa. Unsur merupakan zat murni yang paling sederhana karena tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana, sedangkan senyawa merupakan gabungan dari dua atau lebih unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia. Dengan cara-cara tertentu senyawa dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana, dan bahkan bisa menjadi unsur-unsur pembentuknya. Misalnya, gula merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, unsur hidrogen dan unsur oksigen, jika gula dibakar akan terurai menjadi senyawa yang lebih sederhana, yaitu karbon dioksida dan uap air.

Oleh karena ilmu kimia merupakan bagian dari sains, maka untuk mempelajari ilmu kimia harus menggunakan disiplin dan cara-cara atau meode yang biasa digunakan oleh para saintis (ilmuwan) dalam memperoleh ilmu pengetahuan tersebut. Cara-cara atau metode dalam mempelajari dan mendapatkan ilmu pengetahuan alam (sains) disebut metode imliah. Jadi, untuk mempelajari ilmu kimia harus tunduk pada aturan-aturan dalam metode ilmiah. Didalam menjelaskan suatu gejala alam atau suatu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah terdapat langkah-langkah yang tertentu, yaitu:
  1. Menemukaan masalah
  2. Mengamati masalah
  3. Membuat hipotesis
  4. Melakukan eksperimen
  5. Menarik kesimpulan
  6. Menyusun teori.
Metode ilmiah merupakan landasan dalam penyusunan suatu teori. Suatu teori harus dapat dibuktikan kebenarannya berdasarkan pengamatan (fakta empiris). Apabila bukti empiris tidak sesuai dengan teori yang disusun maka harus dilakukan percobaan ulang dan disusun teori baru yang dapat dimamfaatkan untuk kesejahteraan manusia.

Jumat, 12 Juni 2015

Salju Himalaya Lemari Asam

Laporan oleh professor geologi lemari asam dan fungsinya Brigham Young University Summer Rupper muncul setelah penelitiannya di Bhutan, sebuah daerah di mata badai muson Himalaya. Diterbitkan dalam  Geophysical Research Letters, temuan paling konservatif Rupper adalah bahkan jika iklim tetap sama, hampir 10 persen glasier Bhutan akan hilang dalam beberapa dekade ke depan. Terlebih lagi, jumlah air yang meleleh dari glasier ini dapat turun hingga 30 persen.

Rupper mengatakan peningkatan suhu hanya satu hal dibalik melorotnya glasier. Sejumlah faktor iklim seperti angin, kelembaban, presipitasi, dan penguapan dapat mempengaruhi bagaimana glasier berperilaku. Dengan beberapa glasier Bhutan sepanjang 13 mil, ketidakseimbangan daerah ini dapat membuatnya perlu berdekade untuk merespon sepenuhnya.

"Glasier semacam ini telah melihat banyak pemanasan dalam beberapa dekade terakhir yang mereka sedang berusaha kejar sekarang," jelas Rupper.

Faktanya, laju hujan salju di Bhutan akan berlipat dua untuk menghindari berkurangnya glasier, namun itu skenario yang kecil kemungkinannya karena suhu yang menghangat menyebabkan hujan air bukannya hujan salju. Jika glasier terus kehilangan lebih banyak air dari yang dapat mereka peroleh, kombinasi lebih banyak hujan dan lebih banyak glasier yang meleleh akan meningkatkan kemungkinan banjir – yang dapat merusak desa-desa di sekitarnya.

"Banyak populasi di dunia ini berada di kaki Himalaya," kata Rupper. "Banyak kebudayaan dan sejarah akan hilang, bukan hanya bagi Bhutan namun juga Negara tetangganya yang menghadapi resiko ini."

Untuk menggambarkan kemungkinan kejadian ini, Rupper melakukan penelitiannya satu langkah lebih jauh. Hasilnya menunjukkan jika suhu naik hanya 1 derajat Celsius, glasier Bhutan akan mengerut hingga 25 persen dan air yang meleleh setiap tahun akan turun hingga 65 persen. Dengan iklim yang terus menghangat, prediksi demikian bukan lagi hal yang mustahil, khususnya perlu bertahun-tahun bagi glasier untuk bereaksi pada perubahan.

Untuk membuat prediksi yang lebih eksak untuk Bhutan, Rupper dan mahasiswa pasca sarjana BYU Landon Burgener dan Josh Maurer bekerjasama dengan para peneliti dari  Columbia University, Lamont-Doherty Earth Observatory, NASA, dan Departemen Layanan Hidro-Meteorologi Bhutan. Bersama, mereka menjelajahi hutan hujan dan lereng kering untuk menjangkau sebagian balok es paling terpencil di dunia. Disana mereka meletakkan stasiun cuaca dan peralatan pengawas glasier yang dapat dipakai untuk mengumpulkan data real-time dalam berbulan dan bertahun-tahun ke depan.

"Perlu tujuh hari hanya untuk mencapai glasier target," ingat Rupper, yang pulang bulan Oktober. "Bagi tim hewan, pengendara kuda, dan pemandu, wilayah dan ketinggian tersebut adalah jalan hidup, namun aku akui kalau orang barat di kelompok ini sedikit bergerak lambat."

Laporan dan penelitian lapangan Rupper adalah salah satu yang pertama memeriksa glasier di Bhutan, dan pemerintah berharap memakai penelitiannya untuk membuat keputusan jangka panjang mengenai sumberdaya air dan ancaman banjir di Negara ini.

"Mereka dapat secara potensial menemukan gagasan yang lebih baik mengenai dimana harus membentengi rumah atau membangun pembangkit listrik baru," kata Rupper. "Diharapkan, sains yang baik dapat membawa pada solusi rekayasa yang baik untuk perubahan yang mungkin akan kita saksikan dalam dekade-dekade ke depan."